Senin, 01 Mei 2017

Jurnal 5 ( Pelaporan dan Pengungkapan )



NAMA JURNAL      
Jurnal Akuntansi & Keuangan
Volume / Halaman     
Vol. 5, No. 1/ 35 - 57
Nama Penulis             
Tjiptohadi Sawarjuwono
Agustine Prihatin Kadir
Judul Jurnal
INTELLECTUAL CAPITAL: PERLAKUAN, PENGUKURAN DAN PELAPORAN (SEBUAH LIBRARY RESEARCH)
Tanggal jurnal
 2003
Tujuan Penelitian
The study concludes that methods of measurement IC have been classified into a financial and non-financial measurement. For the reporting purposes, it is needed a supplement to the income statement consisting an intellectual capital statement.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menerapkan metode penelitian kepustakaan (library research). Penelitian berbasis literatur merupakan bentuk penelitian yang menggunakan literatur sebagai obyek kajian. Pendekatan ini sangat sesuai untuk kondisi Indonesia karena masih terbatasnya perusahaan yang mengimplementasikan hal tersebut.
Variabel Penelitian
Human Capital, Structure Capital, Costumer Capital
Hasil Penelitian
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa intellectual capital statement merupakan bentuk laporan yang kompleks yang mengkombinasikan angka, narasi dari pengetahuan yang dimiliki oleh perusahaan dan visualsasi yang dapat berupa sketsa yang memberikan ilustrasi kerja modal intelektual.
Kesimpulan Mengenai Penelitian
Modal intelektual yang merupakan intangible assets perusahaan menjadi aset yang sangat bernilai. Seiring semakin bernilainya modal intelektual sebagai asset perusahaan, memberikan tantangan tersendiri bagi para akuntan untuk dapat mengidentifikasikan, mengukur dan mengungkapkannya kedalam laporan keuangan perusahaan. Hal ini disebabkan sistem akuntansi tradisional yang ada telah gagal mengungkapkan asset ini.
Secara umum modal intelektual dibagi menjadi tiga elemen utama, yaitu: human capital yang mencakup pengetahuan dan keterampilan pegawai, structure capital yang mencakup teknologi dan infrastruktur informasi yang mendukungnya, costumer capital dengan membangun hubungan yang baik dengan konsumen. Ketiga elemen ini akan berinteraksi secara dinamis, serta terus menerus dan luas sehingga akan menghasilkan nilai bagi perusahaan.
Dalam hal pengukuran, ada banyak konsep pengukuran modal intelektual yang dikembangkan oleh para peneliti saat ini. Namun secara umum metode yang dikembangkan tersebut dapat dikelompokkan kedalam dua kelompok, yaitu: pengukuran non monetary (non financial) dan pengukuran monetary (financial). Dari model-model pengukuran yang dikembangkan masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, sehingga menurut penulis untuk memilih model mana yang paling tepat untuk digunakan, merupakan tindakan yang tidak tepat, karena pengukuran tersebut hanyalah sebuah alat yang dapat diterapkan pada situasi dan kondisi perusahaan dengan spesifikasi tertentu. Sedangkan pelaporan modal intelektual dilakukan dengan cara membuat pengukuran yang tidak bersifat moneter dan melaporkannya sebagai sebuah suplemen dalam laporan tahunan perusahaan. Suplemen tersebut dikenal dengan istilah intellectual capital statement.
Pendapat Tentang Jurnal
Penelitian ini menarik karena membahas tentang intangible assets. Seiring semakin bernilainya modal intelektual sebagai aset perusahaan karena sulit mengukur atau mengungkapkan ke dalam suatu laporan keuangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar