NAMA JURNAL
|
Jurnal Ilmiah Kesatuan
|
Volume
/ Halaman
|
Nomor 1 Volume 14
|
Nama
Penulis
|
Ratih
Puspitasari
|
Judul
Jurnal
|
ANALISA
LAPORAN KEUANGAN GUNA MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PT ASTRA INTERNASIONAL TBK.
|
Tanggal
jurnal
|
2012
|
Tujuan
Penelitian
|
Tujuan
Penelitian ini adalah: (1) Mengetahui Penerapan Analisa Laporan Keuangan pada
PT. Astra International Tbk. (2) Menilai Analisa Laporan Keuangan Sebagai
Salah Satu Alat Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada PT. Astra International
Tbk.
|
Metode
Penelitian
|
Adapun
metode yang digunakan dalam penelitian terdiri dari :
1.Perencanaan
dengan mengidentifikasi kebutuhan data yang akan digunakan dalam analisa
laporan keuangan.
2.Perencanaan
waktu yang disesuaikan dengan kondisi perusahaan.
Alat
yang digunakan penulis dalam penilaian kinerja keuangan adalah melalui
analisa laporan keuangan secara komparatif (trend) dan rasio keuangan,
terdiri:
Analisis laporan komparatif (trend) dilakukan didalam perusahaan
sendiri secara konsolidasi
∙Analisis laporan
komparatif (trend) dengan perusahaan sejenis untuk bidang usaha otomotif ,
agrisbisnis dan alat berat.
∙Analisis rasio
keuangan hanya dilakukan didalam perusahaan sendiri, mengingat tidak ada
perusahaan konsolidasi yang sejenis dengan PT Astra International Tbk.
3.Studi pustaka
dengan mencari, membaca dan merangkum bahan-bahan
yang sesuai dengan topic penelitian.
|
Variabel
Penelitian
|
-
|
Hasil
Penelitian
|
Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa Likuiditas perusahaan tahun 2007 dan 2008 cukup baik namun
pada tahun 2006 terjadi beda penyajian laporan keuangan yang mengakibatkan
analisa rasio likuiditas perusahaan terlihat tidak baik. Solvabilitas
perusahaan terlihat cukup baik, dimana perusahaan dapat memenuhi seluruh
total kewajiban-kewajibanya apabila perusahaan mengalami likuidasi.
|
Kesimpulan
Mengenai Penelitian
|
PT Astra International Tbk. Melakukan analisa laporan keuangan
untuk menilai kinerja keuangan setiap triwulanan dan tahunan.
2.Untuk Analisa
Likuiditas perusahaan tahun 2007 dan 2008 cukup baik namun pada tahun 2006
terjadi beda penyajian laporan keuangan yang mengakibatkan analisa rasio
likuiditas perusahaan terlihat tidak baik. Beda penyajian ini dikarena semua
piutang pembiayaan masuk pada aset tidak lancar sedangkan pada tahun 2007 dan
2008 untuk piutang pembiayaan ada yang masuk sebagai asset lancar dan ada
juga yang masuk sebagai asset tidak lancar.
3.Untuk Analisa
Solvabilitas perusahaan terlihat cukup baik, dimana perusahaan dapat memenuhi
seluruh total kewajiban-kewajibanya apabila
perusahaan mengalami likuidasi.
4.Kinerja keuangan
perusahaan pada tahun 2006,
2007
dan 2008 terlihat cukup baik, yaitu :
Pendapatan bersih
pada tahun 2007 naik sebesar Rp.14.474,- milyar atau naik 26.9 % dari tahun
2006 dan pada tahun 2008 naik sebesar Rp. 26.881,- atau naik 38.3% dari tahun
2007.
Laba Usaha tahun
2007 naik sebesar Rp.3.509,- milyar atau naik 70.3% dari tahun 2006 dan pada
tahun 2008 naik sebesar Rp. 3.375,- milyar atau naik 39.7%. Penurunan Kinerja
laba usaha pada tahun 2008 jika dibandingkan dengan laba usaha tahun 2007.
Ini karena adanya kenaikan beban pokok pendapatan dan beban usaha perusahaan
yang meningkat sebesar 40.3% dan 23.4%, sedangkan pendapatan bersih hanya
meningkat 38.3%. Namun demikian perusahaan masih dapat mejaga kinerja
perusahaan dan masih membukukan kenaikan laba usaha sebesar 39.7%.
Laba Bersih pada
tahun 2007 naik sebesar Rp. 2.807 milyar atau naik 75.62 % dari tahun 2006
dan pada tahun 2008 naik sebesar 2.672 milyar atau naik 40.99% dari tahun
2007. Pada tahun 2008 Laba bersih ini perusahaan mengalami penurunan kinerja
dikarenakan adanya penurunan laba usaha perusahaan.
5.Penulis mencoba
untuk membandingkan Laporan keuangan PT. Astra International Tbk dengan
Perusahaan lainnya yang sejenis. Hasilnya adalah :
-
Untuk Segmen Otomotif Penulis mencoba membandingkan dengan PT. Indomobil dan
ternyata Kinerja PT. Indomobil tahun 2008 lebih baik di bandingkan dengan PT.
Astra International.Dimana laba usaha tahun 2008 PT. Indomobil mengalami
peningkatan 540 % dibandingkan tahun 2007 sedangkan PT. Astra International
Tbk hanya 25.8 %
-
Untuk Segmen Perkebunan penulis mencoba membandingkan dengan PTPN I dan
ternyata Kinerja PTPN I lebih baik dibandingkan dengan PT. Astra
International Tbk. Dimana laba usaha PTPN I mengalami peningkatan sebesar 60
% dibandingkan tahun 2007. Sedangkan laba usaha PT. Astra International Tbk
mengalami peningkatan sebesar 16.5 % dibandingkan tahun 2007.
-Untuk Segmen
Alat Berat penulis mencoba membandingkan dengan PT. Hexindo Adiperkasa dan
ternyata Kinerja PT. Hexindo Adiperkasa lebih baik dibandingkan dengan PT.
Astra International Tbk. Dimana laba usaha tahun 2008 PT. Hexindo Adiperkasa
mengalami peningkatan sebesar 233.1 % dibandingkan tahun 2007. Sedangkan laba
usaha PT. Astra International Tbk tahun 2008 mengalami peningkatan 73.4 %
dibandingkan tahun 2007.
Pada
akhirnya untuk menganalisa suatu perusahaan tidak hanya dilihat dari trend
laporan keuangan dalam perusahaan itu sendiri namun juga perlu untuk
membandingkan dengan perusahaan yang sejenis lainnya. Analisa ini begitu
penting karena dalam krisis global dunia sekarang ini banyak perusahaan sulit
untuk mempertahankan kinerja apalagi meningkatkannya.
|
Pendapat
Tentang Jurnal
|
Menurut
kelompok kami, perusahaan harus melakukan cost efektif program atau efesiensi
biaya untuk mempertahankan kinerja perusahaan. Perusahaan harus tetap
mempertahankan Good Corporate Governance untuk menciptakan manajemen yang
baik dan bersih. Perusahaan harus terus melakukan analisa laporan keuangan
untuk memutuskan langkah-langkah yang akan diambil
|
Senin, 01 Mei 2017
Jurnal 9 ( Analisis Laporan Keuangan Internasional )
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar